Sering kali kita berbicara mengenai Ergonomi
misalnya alat ini tidak ergonomi sehingga tidak nyaman dipakai atau
kursi ini tidak ergonomi sehingga membuat sakit penggunanya. Disaat kita
menonton Televisi kita juga melihat saat sedang iklan suatu produk,
bahwa produk itu didesain secara Ergonomi. Saat
peneliti suatu perancangan mengemukakan bahwa hasil rancangannya akan
dibuat se-Ergonomi mungkin. Dari situ kita sering bertanya-tanya apa sih ilmu Ergonomi itu? Kenapa harus menggunakan acuan ergonomi?
*****
Istilah Ergonomi berasal dari bahasa Latin yaitu Ergos (kerja) dan Nomos (hukum alam) dan dapat didefenisikan sebagai studi tentang aspek-aspek manusia dalam lingkungan kerjanya yang ditinjau secara anatomi, fisiologi, psikologi, engineering, manajemen dan perancangan/desain.
Ergonomi secara khusus mempelajari keterbatasan dan kemampuan manusia
dalam berinteraksi dengan teknologi dan produk-produk buatannya. Ilmu
ini berangkat dari kenyataan bahwa manusia memiliki batas-batas
kemampuan baik jangka pendek maupun jangka panjang, pada saat berhadapan
dengan lingkungan sistem kerja yang berupa perangkat keras/hardware (mesin, peralatan kerja, dll) dan perangkat lunak/software (metode kerja, sistem, dll).
Ergonomi adalah satu
ilmu yang peduli akan adanya keserasian manusia dan pekerjaannya. Ilmu
ini menempatkan manusia sebagai unsur pertama, terutama kemampuan,
kebolehan, dan batasannya. Ergonomi bertujuan membuat pekerjaan,
peralatan, informasi, dan lingkungan yang serasi satu sama lainnya.
Metodenya dengan menganalisis hubungan fisik antara manusia dengan
fasilitas kerja. Manfaat dan tujuan ilmu ini adalah untuk mengurangi
ketidaknyamanan pada saat bekerja. Dengan demikian Egonomi berguna
sebagai media pencegahan terhadap kelelahan kerja sedini mungkin sebelum
berakibat kronis dan fatal.
Aplikasi ergonomi dalam desain sistem kerja
memberikan peranan penting dalam meningkatkan faktor keselamatan dan
kesehatan kerja, misalnya: desain sistem kerja untuk mengurangi rasa
nyeri dan ngilu pada sistem kerangka dan otot manusia. Desain stasiun
kerja untuk alat peraga visual display, untuk mengurangi ketidaknyamanan visual
dan postur kerja. Desain perkakas kerja untuk mengurangi kelelahan
kerja. Desain peletakan instrumen dan sistem pengendali agar didapat
optimasi dalam proses transfer informasi sehingga dihasilkan suatu
respon yang cepat dengan meminimumkan resiko kesalahan, dan meningkatkan
efisiensi kerja dan hilangnya resiko kesehatan akibat metode kerja yang
kurang tepat.
Peran ergonomi dalam kehidupan sehari-hari dapat dikelompokkan menjadi 3, yaitu:
- Perancangan produk.
- Meningkatkan keselamatan dan higiene kerja.
- Meningkatkan produktivitas kerja.
Sasaran dari Ergonomi yaitu meningkatkan
para pengguna agar dapat mencapai prestasi kerja yang tinggi dalam
kondisi yang nyaman, aman dan tenteram. Adapun lingkup kajian Ergonomi
dapat dikelompokkan dalam 4 bidang lingkup kajian, yaitu
1. Display.
Display adalah alat yang menyajikan
informasi tentang lingkungan yang dikomunikasikan dalam bentuk
tanda-tanda atau lambang-lambang. Display terbagi menjadi 2 bagian,
yaitu display statis dan display dinamis. Display statis adalah display
yang memberikan informasi tanpa dipengaruhi oleh variabel waktu,
misalnya peta, papan pengumuman. Sedangkan display dinamis adalah
display yang dipengaruhi oleh variabel waktu, misalnya speedometer yang
memberikan informasi kecepatan kendaraan bermotor dalam setiap kondisi.
2. Kekuatan fisik manusia (Fisiologi).
Penelitian ini mencakup mengukur
kekuatan/daya fisik manusia ketika bekerja dan mempelajari bagaimana
cara kerja serta peralatan harus dirancang agar sesuai dengan kemampuan
fisik manusia ketika melakukan aktifitas tersebut. Penelitian ini
merupakan bagian dari biomekanik.
3. Ukuran/dimensi dari tempat kerja (antropometri).
Penelitian ini diarahkan untuk
mendapatkan ukuran tempat kerja yang sesuai dengan ukuran tubuh manusia,
dipelajari dalam antropometri.
4. Lingkungan fisik.
Penelitian ini berkenaan dengan
perancangan kondisi lingkungan fisik dari ruangan dan
fasilitas-fasilitas dimana manusia bekerja. Hal ini meliputi perancangan
cahaya, suara, warna, temperatur, kelembaban, bau-bauan dan getaran
pada suatu fasilitas kerja.
Misalnya dalam perancangan produk suatu
Handphone. Dengan memperhatikan faktor-faktor Ergonomi maka hasil
perancangan akan mengarah kepada kenyamanan dalam menggunakannya. Adapun
faktor-faktor yang harus diperhatikan dalam perancangan handphone agar
Ergonomi yaitu:
- Penggunaan display layar, warna keypad, warna handphone sehingga memudahkan pembacaan dan tidak melelahkan mata.
- Perancangan dimensi handphone sehingga ukuran menyesuaikan dengan ukuran standar manusia.
- Perancangan berat handphone sehingga tidak melelahkan manusia saat dibawa.
- Desain ukuran keypad sehingga memudahkan jari-jari kita untuk navigasi.
- Penggunaan sistem operasi yang ada didalamnya sehingga memudahkan orang dalam menggunakannya.
Penerapan ergonomi pada umumnya
merupakan aktivitas desain ataupun redesain. Ergonomi dapat berperan
pula dalam desain pekerjaan pada suatu organisasi misalnya: penentuan
jumlah jam istirahat, pemilihan jadwal pergantian waktu kerja (shift
kerja) dan meningkatkan variasi pekerjaan. Agar dapat menghasilkan
rancangan sistem kerja yang baik perlu dikenal sifat-sifat, keterbatasan
serta kemampuan yang dimiliki manusia. Dalam sistem kerja manusia
berperan sentral yaitu sebagai perencana, perancang, pelaksana dan
pengevaluasi sistem kerja yang bekerja secara keseluruhan agar diperoleh
hasil kerja yang baik atau memuaskan.untuk download file .ppt bisa klik di sini
0 comments:
Posting Komentar